jabat_tangan-300x225saat matamu tajam bagai sang elang
membuat detak jantungku berhenti
pias wajah ini
gagap mulut ini
aku diam membisu
aku berdiri antara langit dan bumi
tapi…
masih ada sebutir maaf untukmu

saat kata-katamu seperti pisau
tajam merobek nyawaku
aku diam terpaku
kerongkongan terasa perih, pedih
hanya air mata yang bicara
atas luka yang kuderita
atas serpihan hati yang terluka
tapi…
aku masih menyimpan setetes maaf untukmu

sebab…
sejujurnyalah aku cinta padamu
sejujurnyalah aku sayang padamu
sejujurnyalah kita adalah satu
sejujurnyalah kita ingin tetap bersama
sepantasnya….
kita memang bersaudara

19-11-02

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *