Oleh: Kang Ewink

nurhadi13.wordpress.com

Di pagi yang cerah ini, seperti biasa aku selalu berusaha meluangkan waktu untuk memandikan kedua anakku. Di kamar mandi berukuran kecil inilah rutinitasku sebagai seorang bapak dimulai. Bercengkerama dan bernyanyi seirama dengan tetesan air.

Harum mewangi aroma shampoo dan sabun mandi, menemani hembusan napas cinta kami. Dari beningnya air, terpancar cinta dalam kebersamaan.

Muhammad Ardi Fauzan Rizqy, putera ketigaku, seorang bayi lelaki yang baru berusia 5 bulan. Ia telah dimandikan lebih dulu oleh ibunya. Dengan sentuhan kasih sayang, sebuah sinergi telah tercipta di pagi ini.

Perlahan, terdengar suara merdu keluar dari mulut suci kedua anaku. Mereka bercerita tentang mimpi indah yang selalu menemani malam, disertai harapan yang mungkin tercipta di hari ini. Sebuah inspirasi di pagi hari yang bermakna sangat dalam, tentang cinta dan kehidupan.

Nasi goreng spesial telah terhidang di meja makan, buah cinta yang mengundang selera dari sang bunda. Di balik suapan cinta, harmoni kebersamaan mampu menghangatkan pagi.

Zahrani Salsabila, puteri pertamaku. Dengan sepatu dan tas ransel berwarna jingga, telah siap berangkat menunaikan tugas sucinya untuk menuntut ilmu di TK Islam Madania, yang hanya berjarak sekitar tiga blok dari rumahku.

Sementara adiknya, Muhammad Abdillah Alfarizi, putera keduaku. Seorang bocah lelaki mandiri yang selalu setia menemani dan mengantar sang kakak tercinta setiap pagi.

Kicau riang burung gereja dan gemercik suara air kolam dari halaman rumah, menemani langkah pertama kami. Dari gerbang sekolah, cium tangan cinta tak pernah lupa Rani berikan kepada bapak dan adiknya.

Do’a terucap dari dalam hati, semoga kelak engkau menjadi anak yang solehah dan berguna bagi orang banyak, Rani. Sebuah harapan yang mungkin mampu mengangkat derajat cinta keluargaku.

Dalam perjalanan pulang anakku berkata, “D-U juga ingin sekolah Pak”. Segera kugendong dia, dengan kelembutan cinta aku berbisik padanya, “D-U pasti sekolah Sayang”.

Derai tawa bahagia menemani langkah kami kembali ke istana, di pagi hari yang bertabur cinta.

Keterangan:

D-U adalah nama panggilan Muhammad Abdillah Alfarizi.

Kang Ewink

Seorang Bapak yang sedang berikhtiar untuk selalu berpihak kepada Keluarga

Siswa KMO-1 (200509/02:28)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *